Badan Pusat Statistik Provinsi Banten merilis Berita Resmi Statistik pada 08 Maret 2025, inflasi secara month-to-month (m-to-m) sebesar 2,02 persen, adapun kelompok pengeluaran penyumbang utama andil inflasi secara m-to-m adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,30 poin persen. Komoditas penyumbang utama andil inflasi secara umum yaitu tarif listrik, bawang merah, emas perhiasan, daging ayam ras, dan angkutan antar kota.
Sementara itu, Inflasi year on year Provinsi Banten pada Maret 2025 sebesar 0,70 poin persen, adapun penyumbang utama inflasi y-on-y pada bulan Maret 2025 adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, dengan andil sebesar 0,49 poin persen. Andil terbesar inflasi pada kelompok ini yaitu emas perhiasan sebesar 0.37 poin persen.
Pada rilis Berita Resmi Statistik kali ini, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Banten, Bambang Widjonarko, menyampaikan pula perkembangan Ekspor Impor Banten pada periode Februari 2025, dimana Ekspor Banten Februari 2025 mencapai US$1.084,35 juta naik 1,29 persen dari Januari 2025 (US$1.070,52 juta) dan Naik 14,10 persen dari bulan Februari 2024 (US$950,33 juta). Share terbesar Nonmigas Provinsi Banten pada bulan Februari 2025 adalah Kakao/Coklat yang mencapai US$127,68 juta (11,81%). Sementara itu ekspor tertinggi menurut negara tujuan yaitu Amerika serikat US$181,14 Juta, Tiongkok US$117,04 Juta, dan India US$94,77 juta.
Sementara itu, Impor Banten pada bulan Februari 2025 mencapai US$3.261,58 juta, Naik 18,30 persen dari Januari 2025 yang sebesar US$2.757,03 juta, dan Naik 13,44 persen dari Februari 2024 yang sebesar US$2.875,06 juta. Share terbesar Nonmigas pada Februari 2025 yaitu Mesin/Peralatan Listrik yang mencapai US$612,72 juta(21,59%). Impor Nonmigas Banten menurut negara asal yaitu Tiongkok US$865,87 Juta, Singapura US$303,31 juta, dan Jepang US$194,32 juta.