Untuk mendapatkan pelayanan secara langsung silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di BPS Provinsi Banten pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB.Untuk pelayanan langsung di luar jam pelayanan dan di hari Sabtu dapat melakukan pendaftaran di link berikut.

Untuk meningkatkan pelayanan kami, mohon partisipasi dalam Survei Kebutuhan Data (SKD) 2024 pada tautan ini

Laporan pengaduan atas pelayanan kami dapat disampaikan melalui tautan ini

Pertumbuhan Ekonomi Banten Triwulan III-2018

Unduh Berita Resmi Statistik

Unduh Infografis

Tanggal Rilis	:	5 November 2018
Ukuran File	:	0.78 MB

Abstraksi

Perekonomian Banten berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2018 mencapai Rp 157,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 110,18 triliun.
Ekonomi Banten triwulan III-2018 tumbuh 5,89 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 8,18 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 7,22 persen.
Ekonomi Banten triwulan III-2018 meningkat sebesar 2,75 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi pada Lapangan Usaha Konstruksi sebesar 8,73 persen. Sementara dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Total Net Ekspor yang meningkat sebesar 15,15 persen.
Ekonomi Banten secara kumulatif dari triwulan I-III 2018 (c-to-c) tumbuh 5,76 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha kecuali Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang mengalami penurunan sebesar 1,72 persen. Sementara dari sisi pengeluaran terutama didorong oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 8,85 persen.
Struktur perekonomian Provinsi se-Jawa pada triwulan III-2018 masih didominasi oleh Provinsi DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Regional Bruto se-Jawa sebesar 29,90 persen, kemudian diikuti oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 25,04 persen, Provinsi Jawa Barat sebesar 22,07 persen. Sementara itu, Provinsi Banten memberikan kontribusi sebesar 6,92 persen

Berita Resmi Statistik Terkait