Perekonomian Banten Tahun 2020 yang
diukur berdasarkan Produk Domestk Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga
berlaku mencapai Rp 626,44 Triliun dan PDRB Perkapita mencapai Rp 47,6
Juta atau US$ 3.270,13.
Ekonomi Banten Tahun 2020 turun
3,38 persen, dibanding capaian Tahun 2019 yang tumbuh 5,29 persen. Dari
sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Informasi
dan Komunikasi sebesar 9,14 persen. Dari sisi pengeluaran, kontraksi
pertumbuhan terdalam terjadi pada Komponen Total Net Ekspor sebesar
22,71 persen.
Ekonomi Banten triwulan IV-2020 dibanding
triwulan IV-2019 turun 3,92 persen (y-on-y). Dari sisi produksi,
beberapa lapangan usaha masih tumbuh positif dengan pertumbuhan
tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
sebesar 12,33 persen. Dari sisi pengeluaran, kontraksi pertumbuhan
terdalam terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)
sebesar 22,56 persen.
Ekonomi Banten triwulan IV-2020
dibanding triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,01 persen
(q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh sebagian besar
lapangan usaha yang tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi pada
Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 14,87 persen. Dari
sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi pada komponen Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 17,61 persen.
Struktur
perekonomian Provinsi se-Jawa pada Triwulan IV-2020 masih didominasi
oleh Provinsi DKI Jakarta yang memberikan kontribusi terhadap Produk
Domestik Regional Bruto se-Jawa sebesar 30,34 persen, kemudian diikuti
oleh Provinsi Jawa Timur sebesar 24,68 persen, Provinsi Jawa Barat
sebesar 22,28 persen. Sementara itu, Provinsi Banten memberikan
kontribusi sebesar 6,82 persen.