Ekspor Banten Maret 2023 Naik 24,91 Persen Menjadi US$1,16 Miliar, dibanding bulan sebelumnya. Impor Banten Maret 2023 Naik 46,37 Persen Menjadi US$1,69 Miliar, dibanding bulan sebelumnya.
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
A.
Perkembangan Ekspor
- Nilai ekspor Banten Maret 2023
naik 24,91 persen dibanding bulan sebelumnya,
yaitu dari US$0,93 miliar menjadi US$1,16 miliar.
- Ekspor nonmigas Maret 2023
mengalami kenaikan sebesar 22,44 persen menjadi US$1,13 miliar dibanding bulan
sebelumnya.
- Nilai ekspor nonmigas terbesar
pada Maret 2023 berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai
US$191,76 juta.
- Negara tujuan ekspor nonmigas
terbesar Maret 2023 adalah Tiongkok dengan nilai ekspor US$144,82 juta.
- Ekspor nonmigas Maret 2023
mengalami peningkatan pada sektor industri dan sektor pertambangan dan lainnya.
Sementara sektor pertanian mengalami penurunan.
- Nilai ekspor Banten Maret 2023
tertinggi melalui Pelabuhan Tanjung Priok yang mencapai US$926,40 juta.
B.
Perkembangan Impor
- Nilai impor Banten Maret 2023
naik 46,37 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$1,16 miliar menjadi
US$1,69 miliar.
- Impor migas pada Maret 2023 naik
22,11 persen dari US$440,17 juta pada bulan sebelumnya menjadi US$537,48 juta.
Kemudian pada komoditi nonmigas terjadi peningkatan nilai impor sebesar 61,29
persen menjadi US$1.154,56 juta apabila dibanding bulan sebelumnya.
- Nilai impor nonmigas terbesar
Maret 2023 berasal dari golongan bahan kimia organik (HS 29) yang mencapai
US$273,46 juta.
- Negara pemasok barang impor
nonmigas terbesar pada Maret 2023 adalah Thailand dengan nilai impor sebesar
US$188,21 juta.
- Nilai impor menurut golongan
penggunaan barang Maret 2023 dibanding bulan sebelumnya mengalami peningkatan
nilai pada bahan baku/penolong sebesar US$467,69 juta (42,68 persen) dan barang
modal naik sebesar US$70,22 juta (227,39 persen). Sedangkan barang konsumsi
mengalami penurunan sebesar US$1,87 juta (6,39 persen).
- Dilihat dari pelabuhan bongkar,
nilai impor terbesar untuk Maret 2023 berasal dari Pelabuhan Merak yang
mencapai US$982,09 juta.