Abstraksi
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan
sedang triwulan III tahun 2016 naik sebesar 1,15 persen (y-on-y) terhadap
triwulan III tahun 2015. Peningkatan tersebut terutama disebabkan
meningkatnya produksi industri peralatan
listrik sebesar 8,20 persen, industri kertas dan barang dari kertas yang
meningkat sebesar 6,87 persen dan industri alat angkutan lainnya meningkat
sebesar 6,60 persen. Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan
produksi adalah industri tekstil yang menurun sebesar 8,50 persen, industri
kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman
dari bambu, rotan dan sejenisnya menurun 7,01 persen dan industri minuman
menurun sebesar 1,21 persen.
Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan
sedang triwulan III tahun 2016 meningkat sebesar 3,65 persen (q-to-q) terhadap
triwulan II tahun 2016. Jenis-jenis industri yang mengalami peningkatan
pertumbuhan yang terbesar adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus
(tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya
yang meningkat sebesar 6,04 persen, industri minuman naik 6,00 persen dan
industri tekstil naik 3,61 persen. Sedangkan jenis-jenis industri yang
mengalami penurunan produksi adalah industri mesin dan perlengkapan menurun
6,28 persen, industri barang galian bukan logam turun sebesar 3,91 persen serta
industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya turun 0,64 persen.
Sementara itu, pertumbuhan produksi industri
manufaktur besar dan sedang (IBS) triwulanan (q-to-q) triwulan III tahun 2016
terhadap triwulan II tahun 2016 secara nasional tercatat meningkat 0,89 persen
berbanding lurus dengan pertumbuhan produksi industri manufaktur (q-to-q) di
Banten yang juga meningkat sebesar 3,65 persen. Sedangkan pertumbuhan produksi
IBS triwulan III tahun 2016 terhadap triwulan III tahun 2015 (y-on-y) nasional
naik sebesar 5,07 persen berbanding lurus dengan pertumbuhan produksi industri
manufaktur (y-on-y) di Banten yang juga meningkat sebesar 1,15 persen.