Menggali Ide melalui Webinar Hari Statistik Nasional 2020 BPS Provinsi Banten - Berita - Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Untuk mendapatkan pelayanan secara langsung silakan datang ke Pelayanan Statistik Terpadu (PST) di BPS Provinsi Banten pada hari Senin-Jumat pukul 08.00-16.00 WIB.Untuk pelayanan langsung di luar jam pelayanan dan di hari Sabtu dapat melakukan pendaftaran di link berikut.

Untuk meningkatkan pelayanan kami, mohon partisipasi dalam Survei Kebutuhan Data (SKD) 2024 pada tautan ini

Laporan pengaduan atas pelayanan kami dapat disampaikan melalui tautan ini

Menggali Ide melalui Webinar Hari Statistik Nasional 2020 BPS Provinsi Banten

Menggali Ide melalui Webinar Hari Statistik Nasional 2020 BPS Provinsi Banten

17 November 2020 | Kegiatan Statistik Lainnya


Serang (17/11), Pandemi Covid19 yang tak kunjung usai tak menjadi halangan memperingati Hari Statistik Nasional (HSN) 2020 yang jatuh pada 26 September 2020.  Tema yang diusung pada HSN 2020 adalah “Data Berkualitas Untuk Indonesia Maju”. Momentum HSN 2020 menjadi refleksi bagi setiap insan statistik dan masyarakat Indonesia untuk menyadari betapa pentingnya data statistik bagi segala sendi kehidupan. BPS Provinsi Banten sebagai instansi pemerintah yang menghasilkan data statistik menyelenggarakan webinar dalam rangka HSN 2020 dengan judul “Membangkitkan Industri Manufaktur sebagai Leading Sector Pertumbuhan Ekonomi Banten di Masa Pandemi Covid-19”.

H. Andika Hazrumy, S.Sos., M.A.P., Wakil Gubernur Banten, hadir sebagai Pembicara Kunci dalam webinar yang disiarkan langsung melalui saluran Youtube BPS Provinsi Banten.  Andika berharap acara webinar ini dapat menghasilkan optimisme akan pulihnya ekonomi Banten, “Kegiatan ini juga saya harapkan dapat semakin menguatkan optimisme kita semua khususnya pelaku industri di Provinsi Banten terkait dengan pemulihan ekonomi di Banten,” tuturnya. Menurut Andika perekonomian Banten ditopang oleh industri manufaktur di mana industri baja dan petrokimia baik hulu maupun hilir adalah subsektor yang cukup dominan. Ia menambahkan, webinar dengan tema perekonomian dan industri ini dapat menjadi preskripsi yang dapat menjadi dasar pengambilan keputusan bagi pemerintah daerah baik pemerintah provinsi maupun kabupaten kota khususnya dalam pemulihan ekonomi di Banten. “Dalam konteks perencanaan dan juga penganggaran kegiatan pembangunan, urgensi tersedianya data-data sektoral ini juga menjadi kebutuhan mendasar khususnya dalam penyusunan rencana pembangunan. Karena itu saya berharap agar BPS Provinsi Banten ini juga dapat melakukan pendampingan dan juga melakukan kolaborasi dengan perangkat daerah khususnya dalam pencapaian indikator-indikator utama pembangunan,” pungkasnya.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M.Habibullah,S.Si,M.Si, turut hadir memberikan arahan. Dalam kesempatan ini, Habibullah mengucapkan terima kasih kepada para pelaku industri manufaktur yang telah mendukung upaya BPS dalam menyajikan data yang berkualitas khususnya data statistik industri. “Saya ucapkan terima kasih karena dukungan bapak ibu dari asosiasi industri, pelaku usaha, teman-teman Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah mensupport data BPS sehingga tiap triwulan BPS mencoba menghitung data hasil pengumpulan di lapangan itu, satu hal apabila data yang dikumpulkan tidak didukung oleh pelaku usaha atau teman-teman dari perusahaan saya pikir BPS tidaklah bisa bekerja secara optimal,” pungkasnya.

BPS Provinsi Banten menghadirkan empat orang narasumber yang kompeten di bidang industri maupun perekonomian antara lain Ir.Adhi Wiriana,M.Si kepala BPS Provinsi Banten, Erwin Soeriadimadja Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten, Edi Rivai selaku Vice President Corporate Relations & Sustainability PT.Chandra Asri Petrochemical,  dan H. Babar Suharso,ST, M.Si Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten.

Erwin menyampaikanm terdapat beberapa kebijakan pemerintah pusat dalam menanggulangi dampak pandemic Covid19 pada sektor industri di antaranya melalui Surat Edaran Menperin No. 4/2020 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19 bagi kawasan industri dan perusahaan wajib mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan selama beroperasional. Tak hanya itu pemerintah juga memberikan stimulus berupa PPh 21 DTP (Ditanggung Pemerintah) selama 6 bulan untuk pekerja industri manufaktur di 1.062 Klasifikasi Lapanngan Usaha, WP KITE (Wajib Pajak Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) dan WP Kawasan Berikat adanya relaksasi PPh 22 Impor, pengurangan PPh 25, dan relaksasi restitusi PPN untuk 19 sektor tertentu, WP KITE, dan WP Kawasan Berikat. Upaya lain juga di berikan berupa penurunan tarif PPH Badan dari 25% menjadi 20%, dana talangan untuk BUMN dan penyederhanaan serta pengurangan Lartas ekspor pada 749 kode HS.

 

Sementara Edi Rivai menyampaikan strategi bagaimana PT.Chandra Asri tetap bertahan di tengah pandemi serta tetap konsisten dengan program Corporate Social Responsibility sebagai upaya dalam mendukung penanggulangan Covid-19 khususnya di Banten.

 

Webinar ini diikuti oleh 86 orang melalui aplikasi Zoom Meeting serta 1.533 pemirsa siaran langsung pada saluran Youtube BPS Provinsi Banten. Dr.Hady Sutjipto, SE, M.Si Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) dipercaya sebagai moderator dalam sesi diskusi dan pemaparan. Peserta yang mengikuti webinar dapat bertanya kepada para narasumber melalui fasilitas chatroom serta berkesempatan mendapatkan giveaway menarik. (Humas BPS36)

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi BantenJl. Syeh Nawawi Al Bantani Kav H1-2

Kawasan Pusat Pemerintahan Prov Banten (KP3B)

Telp : (0254)267027 WhatsApp (Chat Only): 0877-3600-2020 Email : banten@bps.go.id

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik